Berbagi Ilmu tak ada salahnya. Ilmu terus berkembang tiap waktu. InsyaALLAH kan temukan hasil sesuai yang diharapkan. Dimohon dengan sangat, kiranya melakukan copy, mohon cantumkan link sebagai sumber

Rabu, 26 Desember 2012

SQA (Software Quality Assurance)


Menghadapi masa depan: tantangan SQA
SQA akan menghadapi tantangan di masa depan yang telah diuraikan dalam pengamatan tren rekayasa perangkat lunak:
  • kompleksitas pertumbuhan dan packages perangkat lunak
  • integrasi pertumbuhan dan kebutuhan interface
  • jadwal proyek yang lebih pendek
  • tidak ditoleransinya pertumbuhan produk perangkat lunak yang cacat

Menghadapi masa depan: kemampuan SQA
Kita bisa berharap SQA dapat memenuhi tantangan yang telah diuraikan dalam pengamatan tren rekayasa perangkat lunak:
  • Perluasan penggunaan CASE tools
  • Perluasan penggunaan standar profesional
  • Perluasan penggunaan pengujian otomatis
  • Perluasan penggunaan kembali perangkat lunak (reuse)


Arsitektur SQA dibagi menjadi 6 komponen, yaitu:

1.    Pre-Project Component, dilakukan ketika tahapan inisiasi dan terdapat 2 komponen di dalamnya, yaitu:

a.    Contract Review

Dalam contract review ini meliputi beberapa kegiatan yang harus dilakukan, yaitu:

-    Klarifikasi dari kebutuhan customer.

-    Review dari penjadwalan proyek, estimasi resource yang dibutuhkan.

-    Evaluasi dari staff profesional yang terkait.

-    Evaluasi dari risiko pengembangan.

b.    Development and Quality Plans

Hal-hal yang harus dipersiapkan:

-    Tantangan utama dalam mengatur pengembangan proyek , yaitu:

o    Jadwal.

o    Tenaga kerja yang diperlukan dan sumber hardware.

o    Evaluasi resiko.

o    Keorganisasian : anggota tim, subkontraktor dan kemitraan.

o    Metodologi proyek dan perangkat pengembangan.

o    Penggunaan kembali rencana software.

-    Tantangan utama dalam mengatur rencana kualitas proyek, yaitu :

o    Pencapaian akhir kualitas.

o    Kriteria awal dan akhir setiap tahap proyek.

o    Daftar review, tes dan jadwal verifikasi lainnya serta kegiatan validasi.

2.    Software Project Life Cycle Components, dibagi menjadi dua tahap, yaitu :

a.    Tahap pengembangan :

-    Review, yang dilakukan pada tahap ini yaitu me-review dokumen testing, me-review laporan desain yang telah dibuat, user manual. Review dibagi menjadi 2 yaitu Formal design review dan Peer review. Yang terkait pada formal design review yaitu pimpinan proyek, manejer departemen, ahli software, dan ketua departemen. Sedangkan pada peer review yaitu bertujuan untuk mendeteksi kesalahan yang akan terjadi pada design dan code.

-    Pendapat Para Ahli, pada tahap pengembangan ini dibutuhkan pendapat ahli karena para ahli dibutuhkan untuk melakukan kritikan agar mendeteksi kesalahan dari code atau design dikarenakan tim pengembang kurang bisa menangani hal tersebut.

-    Melakukan Pengujian Software, pengujian dilakukan juga untuk mendeteksi kesalahan yang akan terjadi pada design ataupun code. Pengujian yang dilakukan yaitu pengujian modul , intgerasi, dan  keseluruhan sistem software.

b.    Tahap operasi dan maintenance, bertujuan untuk meningkatkan kualitas dari pengembangan software. Layanan pemeliharaan software dikategorikan sebagai berikut :

-    Pemeliharaan Korektif  : kesalahan perangkat lunak dan kegagalan.

-  Pemeliharaan Adaptif : mengadaptasi software saat ini untuk keadaan tambahan tanpa mengubah software.

-    Pemeliharaan Fungsi Perbaikan : Peningkatan dan perbaikan software.

3.    Component Of Infrastructure Error Prevention And Improvement, dilakukan untuk pencegahan kesalahan dan perbaikan bertujuan untuk menghilangkan/mengurangi tingkat kesalahan software. Komponennya terdiri dari :

a.    Prosedur dan instruksi kerja.

b.    Template dan checklist.

c.    Pelatihan staf, pelatihan ulang, dan sertifikasi.

d.    Pencegahan dan tindakan korektif.

e.    Konfigurasi manajemen.

f.    Kontrol Dokumentasi.

4.    Management SQA Component, pada tahap ini bertujuan untuk mengontrol pengembangan dan pemeliharaan proyek, dan dibagi menjadi 3 yaitu :

a.    Proyek kemajuan control.

b.    Metrik kualitas software.

c.    Biaya kualitas software.

5.    Components Of Standardization, Certification, And SQA System Assessment, pada tahap ini memiliki tujuan :

a.    Pemanfaatan pengetahuan profesional internasional.

b.    Peningkatan koordinasi dengan sistem mutu organisasi lain.

c.    Evaluasi profesional tujuan dan pengukuran prestasi.

Standards yang ada pada SQA ini seperti : ISO, IEEE, dll sebagai acuan untuk proyek itu agar lebih akurat.

6.    Organizing For SQA – The Human Component, komponen ini termasuk dalam manajemen organisasi, software testing personal dan SQA unit. Tujuannya yaitu:

a.    Mengembangkan dan mendukung pelaksanaan komponen SQA.

b.    Mendeteksi penyimpangan dari prosedur SQA dan metodologi.

c.    Menunjukkan perbaikan komponen SQA.